Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh memaparkan fokus pembangunan pendidikan tahun depan di hadapan anggota Komisi X DPR. Ada delapan poin yang dipaparkan yakni pendidikan karakter bangsa, penuntasan rehabilitasi ruang kelas dan pembangunan unit sekolah baru, dan RKB pendidikan dasar, melanjutkan penyediaan biaya operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional manajemen mutu (BOMM).
Lalu, pemberian bea siswa, penyediaan buku teks bagi seluruh siswa SD dan SMP, peningkatan mutu guru melalui peningkatan kualifikasi guru menjadi S1/D4 dan revitalisasi LPTK, sertifikasi dan tunjangan guru, terakhir, peningkatan kualifikasi dosen. (Tapi) bukan berarti yang lain tidak diperhatikan, kata Menteri Nuh, dalam rapat yang membahas Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran 2011 Kementerian Pendidikan Nasional, di Gedung DPR, Senin (7/6).
Anggaran yang direncanakan untuk pelaksanaan delapan poin pembangunan pendidikan itu juga dijelaskan. Jumlahnya, untuk pendidikan karakter bangsa Rp65,234 miliar, penuntasan rehabilitasi ruang kelas dan pembangunan USB dan RKB pendidikan dasar Rp742,500 miliar, melanjutkan penyediaan BOS dan BOMM Rp17,702 triliun.
Setelah itu, pemberian bea siswa Rp3,689 triliun bagi masyarakat miskin, dan Rp128,507 miliar bagi masyarakat berprestasi. Kemudian, penyediaan buku teks bagi seluruh siswa SD dan SMP 2011-2015 sebesar Rp8,497 triliun; peningkatan mutu guru melalui peningkatan kualifikasi pendidik Rp733,350 juta, dan penguatan kapasitas LPTK Rp82,180 juta; percepatan sertifikasi akademik Rp898,756 juta dan tunjangan profesi guru Rp3,901 miliar, subsidi tunjangan fungsional guru non-pegawai negeri sipil Rp1,72 miliar, tunjangan khusus daerah terpencil Rp1,222 miliar; dan peningkatan kualifikasi dosen Rp2,7 miliar. (nasrul)
Lalu, pemberian bea siswa, penyediaan buku teks bagi seluruh siswa SD dan SMP, peningkatan mutu guru melalui peningkatan kualifikasi guru menjadi S1/D4 dan revitalisasi LPTK, sertifikasi dan tunjangan guru, terakhir, peningkatan kualifikasi dosen. (Tapi) bukan berarti yang lain tidak diperhatikan, kata Menteri Nuh, dalam rapat yang membahas Rancangan Rencana Kerja dan Anggaran 2011 Kementerian Pendidikan Nasional, di Gedung DPR, Senin (7/6).
Anggaran yang direncanakan untuk pelaksanaan delapan poin pembangunan pendidikan itu juga dijelaskan. Jumlahnya, untuk pendidikan karakter bangsa Rp65,234 miliar, penuntasan rehabilitasi ruang kelas dan pembangunan USB dan RKB pendidikan dasar Rp742,500 miliar, melanjutkan penyediaan BOS dan BOMM Rp17,702 triliun.
Setelah itu, pemberian bea siswa Rp3,689 triliun bagi masyarakat miskin, dan Rp128,507 miliar bagi masyarakat berprestasi. Kemudian, penyediaan buku teks bagi seluruh siswa SD dan SMP 2011-2015 sebesar Rp8,497 triliun; peningkatan mutu guru melalui peningkatan kualifikasi pendidik Rp733,350 juta, dan penguatan kapasitas LPTK Rp82,180 juta; percepatan sertifikasi akademik Rp898,756 juta dan tunjangan profesi guru Rp3,901 miliar, subsidi tunjangan fungsional guru non-pegawai negeri sipil Rp1,72 miliar, tunjangan khusus daerah terpencil Rp1,222 miliar; dan peningkatan kualifikasi dosen Rp2,7 miliar. (nasrul)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar